Senin, 10 Juli 2017

Virtual Reality



Virtual Reality

1.1         Pengenalan Virtual Reality
Teknologi virtual reality yang lebih awal adalah Peta Bioskop Aspen, yang diciptakan oleh MIT pada tahun 1977. Programnya adalah suatu simulasi kasar tentang kota Aspen di Colorado, dimana para pemakai bisa mengembara dalam salah satu dari tiga gaya yaitu musim panas, musim dingin, dan poligon. Dua hal pertama tersebut telah didasarkan pada foto, karena para peneliti benar-benar memotret tiap-tiap pergerakan yang mungkin melalui pandangan jalan kota besar pada kedua musim tersebut, dan yang ketiga adalah suatu model dasar 3 dimensi kota besar.
Akhir tahun 1980 istilah “Virtual Reality” telah dipopulerkan oleh Jaron Lanier, salah satu pelopor modern dari bidang tersebut. Lanier yang telah mendirikan perusahaan VPL Riset pada tahun 1985, telah mengembangkan dan membangun sistem “kacamata hitam dan sarung tangan” yang terkenal pada masa itu.


Virtual Reality merupakan teknologi yang memungkinkan seseorang melakukan suatu simulasi terhadap suatu objek nyata dengan menggunakan komputer yang mampu membangkitkan suasana 3 dimensi sehingga membuat pemakai seolah-olah terlibat secara fisik. Sistem seperti ini biasanya dapat digunakan untuk perancang obat, arsitek, insinyur, pekerja medis, dan bahkan orang awam untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang meniru dunia nyata.
Lingkungan virtual reality pada umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik, tapi beberapa simulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suara melalui speaker atau headphone. Contoh aplikasi virtual reality yang digunakan saat ini yaitu dalam bidang militer. Virtual reality dipakai untuk melakukan simulasi latihan perang, simulasi latihan terjun payung. dan sebagainya. Dimana dengan pemakaian teknologi ini bisa lebih menghemat biaya dan waktu dibandingkan dengan cara konvensional. Contoh lain adalah pilot yang menggunakan virtual reality untuk melakukan simulasi penerbangan sebelum melakukan penerbangan yang sesungguhnya. Kesan nyata dalam virtual reality ini dapat tercipta dengan menggunakan beberapa peralatan, yaitu :
a.         Walker
b.         Headset
c.         Glove


Pemakai melihat suatu dunia semu yang sebenarnya adalah gambar-gambar bersifat dinamis. Melalui Headphone atau speaker, pendengar akan mendengar suara yang realistis. Melalui headset, glove, dan walker, semua gerakan pemakai dipantau oleh sistem yang akan memberikan reaksi yang sesuai sehingga pemakai seolah-olah merasakan pada situasi yang nyata, baik secara fisik maupun psikologis.


Virtual reality sendiri memiliki efek negatif yaitu Cybersickness. Cybersickness adalah gangguan yang sering dialami dalam penggunaan virtual reality. Penderita akan merasa ketegangan mata dan bahkan disertai rasa pusing. Tekadang penderita secara psikologis masih terbawa pada suasana semu walaupun sebenernya penderita sudah kembali ke dunia nyata. Jadi, gangguan ini tidak boleh dianggap remeh karena penderita biasanya susah kembali ke dunia nyata dan selalu terangan-angan dalam dunia semu.

1.2         Fungsi Virtual Reality
Virtual Reality atau VR semakin populer ketika bisa dilihat cukup dengan menggunakan handphone. Bahkan Samsung generasi teranyar dan tercanggihnya juga mengeluarkan bundle yang bisa dibeli berikut kacamata VR miliknya.
VR sendiri sebenarnya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer. Atau lebih dikenal dengan computer-simulated environment, suatu lingkungan sebenarnya ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imajinasi saja. (sumber wikipedia). Pengembangan VR sendiri semakin beragam dan semakin canggih, berikut 4 manfaat VR.

A.           Pendidikan

 
Pengembangan Virutal Reality untuk dunia pendidikan sangat beragam. Misalnya saja untuk daerah terpencil di belahan bumi diperkenalkan VR yang berisi lokasi-lokasi populer di dunia. Memang sih lokasi-lokasi populer dunia tadi bisa dilihat di google street. Tapi dengan VR, rasanya menjadi beda dan lebih personal. Dengan VR, para siswa di belahan dunia terpencil bisa merasakan canggihnya tempat yang mereka lihat.
Bukan hanya memperkenalkan tempat di dunia saja, VR juga bisa digunakan untuk ajang latihan praktik. Misalnya saja seperti yang dilakukan oleh Moveo Foundation pada tahun 2014. Bersama dengan dr. Gregory dan tim dari Oculus Rift, mereka membuat VR pertama yang berisi operasi.

B.     Bermain Game
Salah satu cara menikmati VR yang paling asik adalah bermain game. Seiring dengan pengembangan teknologi, VR memberikan sensasi tersendiri dalam bermain game. Pengembangannya mungkin mirip dengan Nintendo Wii atau XBOX yang lengkap dengan kinek.
Jika pada Nintendo pemain menggenggam alat yang nantinya akan disimulasikan dalam game, maka pada VR alat tersebut juga digunakan untuk membaca pergerakan tangan dan aksi yang dilakukan. Sementara jika pada XBOX membaca pergerakan dengan menggunakan kinek, maka pada VR, pendeteksian gerak dilakukan dengan posisi pandangan.

C.            Simulator
Mungkin untuk manfaat poin yang ini bisa disamakan fungsinya seperti penggunaan VR pada dunia pendidikan. Namun penggunaan simulator di sini lebih luas lagi. Penggunanya bisa merasakan seolah-olah mereka benar-benar berada dan merasakan apa yang terjadi melalui indra visual.
VR Simulator tentu memberikan pengalaman tersendiri bagi penggunanya. Misalnya saja simulasi saat naik Roller Coaster, 360 derajat seluruhnya bisa dilihat selayaknya kita berada di dalam Jet Coaster tadi. Tapi hati-hati bagi yang terlalu nyata merasakan tipuan dari VR. 

D.           Olahraga
Nah ini salah satu yang sadis. Memang sih dengan penggunaan teknologi bisa membuat dan membantu kita untuk berolahraga. Bahkan membuat olahraga menjadi semakin menyenangkan dan bikin betah.
Penggunaan VR untuk olahraga tentu harus disesuaikan pula dengan alat olahraga yang digunakan. Sebenarnya mungkin mirip dengan manfaat VR untuk bermain game. Yang membuatnya berbeda adalah, pada manfaat olahraga yang ini, si pengguna lebih merasakan manfaat olahraga ketimbang manfaat fun dari sebuah game.


1.3         Virtual Reality dalam berbagai Bidang
a.              Bidang Media dan Hiburan (Game, Simulasi Lingkungan)


Fungsi dan kegunaan pertama dari Virtual Reality adalah untuk keperluan di bidang media dan hiburan. Bagi Anda pecinta games tentu saja pengalaman bermain game yang semakin nyata akan menjadi idaman. Nah dengan adanya perangkat VR ini maka para gamers bisa mendapatkan pengalaman bermain games yang semakin nyata. Dengan adanya perangkat VR ini Anda akan merasakan sensasi yang berbeda dengan realita yang benar-benar hidup, tentunya tergantung jenis atau genre game yang dimainkan.

b.             Bidang Medis dan Kedokteran (Anatomi Tubuh Manusia) 


Tidak hanya di bidang media dan hiburan, perangkat VR ini ternyata juga bermanfaat pada bidang medis dan kedokteran. Dengan adanya perangkat ini dokter akan mampu untuk mendeskripsikan bagian anatomi tubuh (simulasi anatomi tubuh manusia). Dari sini organ-organ dalam tubuh akan mampu terlihat lebih nyata. Dengan diketahuinya kondisi organ-organ tubuh dalam dengan lebih jelas maka para dokter dan ahli bedah pun akan mampu memutuskan dengan lebih tepat keputusan untuk melakukan pembedahan atau tidak. Selain manfaat tadi, VR juga bisa bermanfaat bagi dokter untuk melihat perkembangan sebuah penyakit, mendiagnosa sebuah penyakit dan teknik perawatan pasien yang lebih tepat.

c.              Bidang Militer (Perang) 


Dalam bidang militer, penggunaan Virtual Reality ini akan mampu membantu para tentara untuk sebuah simulasi perang. Seperti layaknya bermain game Point Blank, para tentara akan mendapatkan pengalaman perang yang lebih nyata dan jelas. VR yang mampu menghadirkan tampilan digital lebih nyata untuk lingkungan medan pertempuran dan situasi peperangan yang ada akan membuat para tentara mendapatkan pengalaman yang mengagumkan dan menarik. Dengan cara ini juga akan membuat biaya latihan perang jauh menjadi lebih efisien dan lebih hemat jika dibandingkan dengan latihan perang yang sebenarnya.

d.             Bidang Transportasi (Simulasi Pesawat Komersial dan Pesawat Tempur) 


Latihan menerbangkan pesawat tentu saja akan membuat kita harus mengeluarkan biaya yang besar. Namun dengan adanya perangkat VR ini maka seseorang yang akan akan melakukan latihan menerbangkan pesawat tak lagi harus mengeluarkan biaya besar untuk sewa pesawat dan bahan bakarnya. Sebab dengan VR Anda bisa mendapatkan pengalaman menerbangkan pesawat yang sangat nyata dan nyaris mendekati kenyataan. Dengan penggunaan VR untuk latihan penerbangan ini Anda juga akan terhindar dari hal-hal yang mengkhawatirkan dalam penerbangan.

e.              Bidang Teknik dan Otomotif (Mendesain Mobil) 


Di bidang teknik dan otomotif, VR akan berguna untuk mendesain mobil. Salah satu perusahaan yang telah menggunakan teknologi VR dalam pengembangan mobilnya yaitu Ford. Untuk mengevaluasi bagian luar dan dalam dari mobil-mobil yang belum dibuat ini para desainer mobil Ford ini menggunakan headset jenis Oculus Rift. Ketika menggunakan headset itu para desainer akan dapat memperhatikan detil dari mobil. Sementara itu kamera-kamera akan mengikuti gerakan para desainer dan berkoordinasi dengan perangkat lunak untuk mencocokkan presentasi digital dengan gerakan desainer.

f.               Bidang Ekonomi (Promosi Barang Pajangan/Display)

Terakhir, kegunaan dan manfaat dari VR adalah untuk mempromosikan barang display atau pajangan. Salah satu toko yang telah menerapkan cara ini adalah toko Selfridges di jalan Oxford, London. Dengan VR yang dimilikinya, pengunjung yang datang bisa mencoba beberapa produk yang dijual oleh toko dengan lebih nyata. Seperti produk jam tangan virtual 3D yang bisa dicoba dengan berdiri di depan layar. Saat itu kamera akan merekam penampilan dan gerakan calon pembeli. Calon pembeli pun bisa memilih dan mencoba dan merasakan sensasi menggunakan jam tangan virtual yang dijual.



Sumber :