Pengertian Prosedur Kerja K3
- Tatakerja
Tata kerja merupakan cara pekerjaan dengan benar dan berhasil guna atau bias mencapai tingkat efisien yang maksimal. - Prosedur
Prosedur merupakan tahapan dalam tata kerja yang harus dilalui suatu pekerjaan baik mengenai dari mana asalnya dan mau menuju mana, kapan pekerjaan tersebut harus diselesaikan maupun alat apa yang harus digunakan agar pekerjaan tersebut dapat diselesaikan. - Sistem
Sistem merupakan susunan antara tata kerja dengan prosedur yang menjadi satu sehingga membentuk suatu pola tertentu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Di
setiap perusahaan mereka menyebutnya bermacam-macam. Ada yang bilang SOP atau
Standard Operating Procedure, SWI atau Standard Working Instruction PI atau
project instruct dan masih banyak lagi. Kita tidak perlu dibuat bingung dengan
maksud dari pengertian ini. Ini semua tujuannya sama dan hanya kebijakan dari
perusahaan itu saja yang membedakannya.
Pengertian Prosedur Kerja K3
Seperti
halnya pengertian prosedur kerja k3 yang di bahas di atas, di
sini saya coba mendefinisikan tentang prosedur kerja K3 yang merupakan cara
untuk melakukan pekerjaan mulai awal hingga akhir yang didahului dengan
penilaian resiko terhadap pekerjaan tersbut yang mencakup keselamatan dan
kesehatan terhadap karyawan.Kita pernah melihat suatu pekerjaan itu
diselesaikan tetapi kecelakaan masih juga terjadi. Setelah di investigasi
ternyata pekerja tersebut telah mengikuti prosedur kerja yang diberikan oleh
perusahaan. Setelah ditemukan akar permasalahannya, ternyata prosedur kerja
yang disosialisasikan tidak mempertimbangkan segi keselamatannya sehingga
kecelakaan pun terjadi.Disinilah pentingnya pembuatan prosedur kerja K3 yang
didasari oleh penilaian resiko baik itu resiko cidera, sakit akibat kerja, kerusakan
peralatan dan lingkungan.
Manfaat Prosedur Kerja K3
Manfaat
prosedur kerja k3 ini tidak hanya berdampak pada karaywan akan tetapi juga
berdapak pada perusahaan itu sendiri.Berikut ini manfaat yang bisa diambil jika
perusahaan itu menerapkan prosedur kerja K3:
- Pekerjaan merasa aman melakukan pekerjaannya dan perusahaan juga diuntungkan karena tidak harus mengeluarkan biaya penyembuhan terhadap karyawan yang celakan akbit kerja.
- Hemat waktu – karena kawayan tidak harus berfikir panjang dan hanya mengikuti prosedur yang telah diterapkan.
Sejarah k3
Sejarah Perkembangan Kesehatan dan Keselamatan Kerja tidak diketahui
kapan tepatnya. Namun pengerahan tenaga kerja sesungguhnya sudah setua usia
manusia di bumi ini dan bersamaan dengan itu juga adanya proses pengupahan
kepada tenaga kerja.Yang dikenal sebagai Bapak K3 yaitu Bernardin Ramazzini, dengan
bukunya De Morbis Artrificum Diatriba yang menguraikan
tentang berbagai jenis penyakit yang timbul berkaitan dengan
pekerjaan.
Ada
beberapa konsep Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang menjadi point penting dalam
lintasan sejarahnya di dunia dan khususnya yang terjadi di Indonesia mulai
zaman penjajahan hingga merdeka. Berikut gambaran singkatnya di bawah ini :
- Konsep K3 Pada Zaman Revolusi Industri:
- Di mulai ketika terjadi Revolusi industri, Terutama di eropa pada abad 18. Peran manusia mulai digantikan oleh mesin.
- Lahir sebuah aturan yg disebut “Common Law Defence”(CLD). CLD berintikan 3 (tiga) hal: Contributing negligence, Fellow servant rule, & risk assumption.
- Akibat adanya tekanan dari kaum industrialis yang memiliki kesadaran K3, muncul konsep “EMPLOYERS LIABILITY” yang mengatur bahwa K3 menjadi tanggung jawab semua pihak dalam lingkungan industri yaitu pengusaha, pekerja/buruh & masyarakat umum.
- Lahir teori domino oleh H.W.HEINDRICK (1913).
- Lahir teori ”Loss Control Management” & ”Risk Management” yg berkaitan erat dengan konsep K3.
- Konsep K3 pada Zaman Penjajahan Belanda
- Adanya pengerahan tenaga kerja melalui perbudakan.
- Tahun 1816,sebuah lembaga yg bertujuan menghapuskan perbudakan didirikan oleh Sir Thomas Stanford Raffles.
- Tahun 1818, ditetapkan UUD Hindia Belanda yaitu ”Regreling Reglement” yang beberapa pasalnya melarang adanya perbudakan
- Belanda meratifikasi konvensi ILO No.29 yang dituangkan dlm Staatsblad 1933 No.261 tentang larangan kerja rodi/kerja paksa.
- Tahun 1908,bbrp anggota parlemen Belanda yg peduli pada nasib pekerja mendesak agar memberlakukan peraturan K3 di daerah ”Nederland Indie”.
- Peraturan Keselamatan Kerja yang pertama diterbitkan Oleh Pemerintah Hindia Belanda pada Tahun 1910.
- Konsep K3 pada Zaman Penjajahan Jepang
- Adanya pengerahan naker melalui perbudakan (romusha).
- Konsep K3 yang dibangun oleh pemerintah Belanda diabaikan oleh Jepang.
- Konsep K3 pada Zaman Kemerdekaan
- Lahirnya beberapa peraturan diantaranya yaitu : UU No.12 tahun 1948 tentang kerja, UU No.14 tahun 1969 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja dan UU No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
- Implementasi K3 pada awal masa pemerintahan ORDE BARU paralel dengan konsep Pembangunan nasional.
- Adanya UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan yang telah di amandemen menjadi UU NO.36 Tahun 2009, UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan UU No.3 thn 1992 tentang Jaminan Sosial Tnaga Kerja.
- Demi Mewujudkan tenaga kerja yang sehat, selamat, kompetitif & produktif, pemerintah juga membentuk Lembaga Higiene Industri di dua Departemen/Kementerian yaitu di Departemen/Kementerian Tenaga Kerja dan Di Departemen/Kementerian Kesehatan.
Ada
sahabat K3 yang mengirimkan email dan bertanya tentang Apa Peran, Fungsi dan
tujuan K3?K3 itu sendiri kepanjangan dari Kesehatan, Keselamatan Kerja. Nah
disini ada 2 keilmuan yaitu Kesehatan dan Keselamatan. Keduanya memiliki peran
dan Fungsi dalam kerangka K3.
- Posisi Kesehatan dan Keselamatan dalam ilmu K3
Posisi
kesehatan kerja berada pada lingkup pekerja dan lebih menekankan pada aspek
promosi terhadap kesehatan para pekerja sementara posisi keselamatan berada
pada aspek interaksi yang ada dalam system kerja atau proses kerja.
2. Peran Kesehatan dan Keselamatan
dalam ilmu K3
Peran
Kesehatan dan Keselamatan dalam ilmu Kesehatan kerja berkontribusi dalam upaya
perlindungan kesehatan para pekerja dengan upaya promosi kesehatan, pemantauan
dan survailan kesehatan serta upaya peningkatan daya tubuh dan kebugaran
pekerja. Sementara peran keselamatan adalah menciptakan system kerja yang aman
atau yang mempunyai potensi resiko yang rendah terhadap terjadinya kecelakaan
dan menjaga aset perusahaan dari kemungkinan loss.
3. Tujuan Kesahatan dan Keselamatan
berdasarkan ilmu K3
Kesehatan kerja memiliki tujuan sebagai berikut
- Mencegah terjadinya penyakit akibat kerja
- Meningkatkan derajat kesehatan pekerja melalui promosi K3
- Menjaga status kesehatan dan kebugaran pekerja pada kondisi yang optimal
Keselamtan kerja memiliki tujuan sebagai berikut
- menciptakan system kerja yang aman mulai dari input, proses dan out put
- Mencega terjadinya kerugian (loss) baik moril ataupun materil akibat terjadinya kecelakaan
- Melakukan pengendalian terhadap resiko yang ada di tempat kerja
- Fungsi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Fungsi dari Kesehatan kerja
- Identifikasi dan Melakukan Penilaian terhadap resiko dari bahaya kesehatan di tempat kerja
- Memberikan saran terhadap perencanaan dan pengorganisasian dan praktek kerja termasuk desain tempat kerja
- Memberikan saran, informasi, pelatihan dan edukasi tentang kesehatan kerja dan APD
- Melaksanakan surveilan terhadap kesehatan kerja
- Terlibat dalam pross rehabilitasi
- Mengelolah P3K dan tindakan darurat
Fungsi dari Keselamatan kerja
- Antisipasi, identifikasi dan evaluasi kondisi dan praktek berbahaya
- Buat desain pengendalian bahaya, metode, prosedur dan program
- Terapkan, dokumentasikan dan informasikan rekan lainnya dalam hal pengendalian bahaya dan program pengendalian bahaya
- Ukur, periksa kembali keefektifitas pengendaliahn bahaya dan program pengendalian bahaya
Pengertian Ergonomi dan Komponennya
Kemajuan
perusahaan dan pertumbuhan ekonomi dapat ditingkatkan melalui investasi dan
peningkatan produktifitas dan efisiensi. Karena modal terbatas maka saat ini
hampir semua perusahaan telah menyadari bahwa pertumbuhan yang didasakan
peningkatan produktifitas dan efisiensi merupakan pilihan yang sangat
menguntungkan perusahaan.
Salah
satu upaya peningkatan produktifitas dan efisiensi adalah melalui penerapan
ergonomi. Pengertian Ergonomi sendiri adalah ilmu yang
mempelajari hubungan manusia dengan pekerjaan, alat kerja dan lingkungan kerja.Ada
3 komponen ergonomi, ialah anthropometri yang mempelajari ukuran
tubuh manusia yang dimanfaatkan untuk disain peralatan dan tempat kerja,
biomekanika yang mempelajari tentang pembebanan dan pengaruhnya pada faal tubuh
manusia serta psikologi yang mempelajari interaksi yang bersifat psikologik
antara mesin dan manusiaSalah satu studi yang dimanfaatkan dalam ergonomi
adalah yang disebut studi waktu dan gerak. Dengan teknik ini dilakukan
pengamatan gerakan dan pengukuran waktu dalam pelaksanaan pekerjaan.
Dengan
cara ini dibuat disain pekerjaan dan alat kerja yang dapat meningkatkan
efisiensi gerakan sehingga menghemat waktu dan energi yang akan meningkatkan
produktifitas. Pemanfaatan studi waktu dan gerak antara lain untuk mengevaluasi
bahaya suatu pekerjaan dan upaya pengendaliannya
Keselamatan
dan kesehatan bekerja tidak hanya di lokasi tambang atau konstruksi, akan
tetapi K3 juga harus diterapkan di kantor.Adapun kegiatan yang berhubungan
dengan k3 di kantor yaitu bekerja dengan komputer. Nah disini saya akan
membahas K3 bekerja dengan komputer yang lebih terfokus pada ergonomis atau
bisa disebut kenyamanan.Jika dibandingkan bekerja di lapangan yang mana bahaya
terhadap kesehatan langsung dapat terasa, akan tetapi di kantor sebaliknya.
Penyakit akibat kerja biasa dirasakan tidak secara langsung. Butuh beberapa
waktu penyakit tersebut dapat dirasakan oleh karyawan yang bekerja di kantor.
Penyakit akibat kerja di kantor selalu dihubungkan dengan ergonomis dimana
penyakit yang terjadi akibat posisi tubuh yang salah saat melakukan pekerjaan
baik itu duduk, berdiri, berputar, bekerja di hadapan komputer dan masih banyak
lagi.Di artikel k3 komputer saya lebih membahas tentang ergonomis. Dari
pengertiannya ergonomis adalah sain yang diterapkan untuk meningkatkan
kecocokan antara manusia dan pekerjaan. Ketika kita berbicara tentang ergonomis
di kantor, yang kita maksud disini adalah duduk dengan postur tubuh yang
netral, pergerakan dan penempatan peralatan yang nyaman yang diamati untuk
permasalahan kesehatan dan teknik mengurangi kelelahan saat bekerja.
Ha-hal yang perlu Anda ketahui
Orang
sering mempertimbangkan bahwa bekerja di kantor dengan komputer, keyboard,
mouse dan monitor itu tidaklah sehat. Penelitian juga menungkung, berikut ini
beberapa jawaban terhadap penrtimbangan yang umum;
Mata lelah atau sindrom menatap komputer
Walaupun
kelelahan mata adalah bagian dari permasalahan umum yang dialami kebanyakan
orang yang bekerja dengan peralatan komputer, hal ini hanyalah sifatnya sementara.Mata
diarahkan dan difokuskan menggunakan otot dimana dapat menjadi beban yang
berlebihan. Tugas melihat yang intensif dapat menyebabkan kabur, sakit,
sakit kepala, dan mata kering yang bersifat sementara. Jika Anda memiliki masalah
seperti itu, jangan abaikan, periksa mata anda ke dokter mata. Anda perlu
kaca yang didesain untuk menggunakan komputer dengan jarak kokus yang berbeda
dan area pengatan yang dekat.
Sakit leher dan punggung
Leher
lelah, punggung sakit dan pundak pegal juka masalah yang sering dialami oleh
kebanyakan orang yang bekerja dengan komputer. Gunakan postur dan teknik
dibawah untuk meminimalkan kelelhahan dan menghindari masalah.
Berikut ini Tip-tip Teknik dan Pengaturan
1. Hindari kontraksi otot yang kaku
Lakukan
gerakan menggapai, membengkokkan, melipat atau mengangkat lengan ke atas saat
sirukasi terhambat dan menyebabkan perih. Letakkan monitor Anda sejajar dengan
keyboard dan mouse bersebelahan. Atur tubuh anda sehingga Anda merasa bisa
merilekskan bagian atas punggung, leher, pundak dan lengan atas. Anda tidak
perlukeyboard yang khusus . Gunakan postur lengan dan tangan Anda sealami
mungkin: pertahankan tangan dan pergelangan sejajar dengan lengan.
- Dekatkan kursi Anda
Dengan
mendekatkan kursi Anda, anda dapat bekerja tanpa terus menerus bersandar atau
menggapai. Pastikan atur kursi Anda setiap Anda duduk.
- Hindari menopang telpon dengan kepala Anda
Untuk
waktu yang lama, gunakan tangan atau pengeras suara atau headset.
- Istirahatkan Mata Anda
Dengan
menutup mata Anda secara teratur dalam beberapa detik, kemudian lihat objek
yang jauh. Ambil langkah-langkah untuk mengendalikan layar monitor yang kabur.
- Rendahkan Monitor Anda
Hindari
menumpuk montor di atas CPU atau laptop docking station. Posisi mata yang netral
untuk pekerjaan yang memerkukan pandangan dekat adalah 20 hingga 60° dekatnya.
Coba duduk 20 hingga 30 inci dari monitor Anda.
- Hindari penggunaan laptop yang berlebihan
Hindarilah
penggunaan laptop, keyboard dan touchpad berlebihan untuk pekerjaan komputer
yang terus menerus setiap hari. Gunakan keyboard yang standard dan mouse untuk
meningkatkan kenyamanan, kecepatan dan akurasi.
- Hindari menekan telapak tangan dan pergelangan tangan pada sisi yang tanjam saat sedang bekerja
Gunakan
gel pereda telapak tangan dan pelapis mouse yang lembut untuk melindung Anda
dari pinggiran meja.
- Letakkan barang yang sering digunakan di area yang mudah Anda menjangkaunya
Jangan
membuat barang-barang tersebut menyebabkan masalah postur yang dapat
mengakibatkan kelelahan.
- Lepaskan gelang atau jam yang memiliki sisi yang tajam jika menusuk pergelangan atau lengan Anda.
Gunakan
sepatu yang nyaman dan pakaian yang tidak menghambat sirkulasi darah. Dengan
mengimplementasikan tips tips di atas, diharapkan Anda terhindar dari cidera
atau kelelahan saat sedang bekerja di depan komputer Anda.
SUMBER
: