Revolusi Budaya
A.
Pendahuluan
Dengan
pembahasan masalah antropologi, pasti tidak luput dengan yang namanya
kebudayaan, dalam makalah ini membahas masalah revolusi kebudayaan yang selama
ini sudah kita alami dengan sadar maupun tidak sadar. Dengan di buatnya makalah
revolusi budaya ini, kita dapat mengetahui bagaimana cara kita melihat proses revolusi
budaya yang semakin berubah ini. Di zaman yang semakin modern ini, kebudayaan
asli indonesia semakin luntur dan lambat laun dapat hilang dari peradaban, oleh
karena itu untuk menjaga dan mempertahankan kebudayaan kita perlu melihat
bagaimana proses terjadinya revolusi pada kebudayaan itu sendiri.
B.
Pengertian Revolusi Budaya
Revolusi adalah perubahan sosial dan perubahan
yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan
masyarakat, sedangkan kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Dengan kata lain pengertian dari revolusi budaya adalah sebuah gejala
berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat dalam waktu
yang cukup lambat.
Revolusi budaya juga dapat timbul akibat
timbulnya perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan
kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya zaman es berujung pada
ditemukannya sistem pertanian,
dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan.
C. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
revolusi kebudayaan
Lingkungan alam fisik
Terjadinya berbagai bencana alam
menyebabkan masyarakat yang mendiami daerah-daerah itu terpaksa harus
meninggalkan tempat tinggalnya. Apabila mereka mendiami tempat yang baru,
mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam yang baru yang akan
mengakibatkan terjadinya perubahan perubahan pada lembaga-lembaga organisasi mereka. Penyebab
yang bersumber pada lingkungan
alam fisik kadang-kadang
ditimbulkan oleh tindakan masyarakat itu sendiri.
Perang
Peperangan dengan negara lain memicu
perubahan-perubahan karena negara yang menang akan memaksakan kebudayaannya pada
negara yang kalah.
Kebudayaan masyarakat lain
Kebudayan yang disebarkan oleh
bangsa lain dapat mengakibatkan revolusi. Hubungan yang dilakukan secara fisik
antara dua kelompok masyarakat mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan
pengaruh timbal balik, yakni masing-masing masyarakat dapat memengaruhi
masyarakat lainnya. Apabila pengaruh dari masyarakat tersebut diterima tidak
karena paksaan, hasilnya dinamakan demonstration effect. Proses penerimaan
pengaruh kebudayaan asing di dalam antropologi budaya dinamakan akulturasi.
Apabila salah satu dari 2 kebudayaan yang bertemu mempunyai taraf teknologi
yang lebih tinggi, maka yang terjadi adalah proses imitasi, yaitu peniruan
terhadap unsur-unsur kebudayaan lain.
Namun tak hanya tak sampai disitu
saja ketika kita membicarakan perubahan keadaan budaya itu, karena tentunya
berhubungan dengan perubahan struktur sosial dari masyarakat tersebut. Sebagai
contoh, di Indonesia, generasi muda kita lebih senang menghabis waktu di pusat
perbelanjaan seperti di Mall dari pada harus belajar diseolah ataupun dirumah.
generasi muda kita juga sudah sangat lekat dengan berbudaya berpakaian yang
kurang pantas untuk digunakan yang tidak mencerminkan kebudayaan timur di
negeri kita. Mereka lebih senang bergaya ala kebarat-baratan dan menganggap
budayanya sendiri "aneh". Bahkan kini sudah banyak dari
anggota masyarakat yang berasal dari suku budaya tertentu yang sudah
meninggalkan kebudayaan asli sukunya yang seharusnya menjadi identitas
kebudayaannya tersebut.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar